Sosialisasi dan pendampingan pengisian pengalaman pada Sistem Informasi Pengalaman (SIMPAN) bagi Tenaga Kerja Konstruksi di Provinsi Kepulauan Riau
Dinas Pekejaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Provinsi Kepulauan Riau melalui Bidang Bina Konstruksi menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan pendampingan pengisian pengalaman pada Sistem Informasi Pengalaman (SIMPAN) bagi Tenaga Kerja Konstruksi. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui video conference zoom meeting yang diselenggarakan pada tanggal 31 Oktober 2022 dengan jumlah 92 peserta yang terdidi dari perwakilan Dinas PU Kabupaten/Kota, Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi, Tenaga Kerja Konstruksi, dan calon peserta pelatihan tenaga ahli jasa konstruksi.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Ir. Taufik Widjoyono, M.Sc dalam penyampaiannya bahwa aplikasi SIMPAN merupakan aplikasi yang mewajibkan para Badan Usaha dan Tenaga Kerja Konstruksi untuk mendaftarkan pengalamannya sesuai dengan amanat UU Nomor 2 tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi.
Aplikasi SIMPAN dalam implementasinya diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat seperti
- meningkatkan konsistensi dan akurasi data pengalaman tenaga kerja yang digunakan pada proses evaluasi sehingga data yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan
- Pada saatnya akan mempercepat pelaksanaan tugas pengadaan barang/jasa dengan peningkatan efisiensi waktu pelaksanaan evaluasi pengalaman tenaga kerja.
- Meminimalisir peluang terjadinya penyimpangan melalui keterbukaan informasi dan kemudahan akses terhadap data pengalaman dan kinerja penyedia jasa yang akan berdampak positif terhadap peningkatan kredibilitas Kementerian PUPR dan kepuasan masyarakat/stakeholder terkait.
Sistem Informasi Pengalaman (SIMPAN) merupakan aplikasi yang memuat data/dokumen dan informasi pengalaman serta kinerja penyedia jasa khususnya Badan Usaha di bidang Jasa Konstruksi. SistemInformasi Pengalaman (SIMPAN), diharapkan dapat menjawab tuntutan pelaksanaan proses pengadaan barang/jasa yang transparan, efisien, dan akuntabel, melalui pemanfaatan teknologi digital, proses pengadaan barang/jasa akan semakin didorong untuk lebih efisien, transparan dan akuntabel.