Guna Meningkatkan Profesionalisme, DPUPR Seruyan Gelar Sertifikasi Kompetensi Operator Alat Berat

KUALA PEMBUANG, 16 Desember 2025 – Sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor konstruksi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Seruyan melalui Bidang Jasa Konstruksi sukses menyelenggarakan kegiatan Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) Operator Alat Berat Jenjang 3. Kegiatan strategis ini dilaksanakan pada hari Senin, 15 Desember 2025, bertempat di Dinas PUPR Kabupaten Seruyan. Langkah ini diambil guna memastikan bahwa setiap operator yang terjun ke lapangan memiliki standar keahlian yang terukur serta mematuhi norma keselamatan kerja yang berlaku.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Seruyan, Bapak Aprizal Maulana, S.T., M.A.P., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya legalitas profesi bagi tenaga teknis. Sebanyak 14 orang peserta mengikuti kegiatan ini, yang terdiri dari para operator di lingkungan UPTD Laboratorium dan Peralatan Konstruksi serta perwakilan dari beberapa bidang teknis lainnya di lingkup DPUPR Kabupaten Seruyan. Adapun skema sertifikasi yang diambil mencakup berbagai jabatan kerja vital untuk operasional infrastruktur, mulai dari Operator Excavator, Vibratory Roller, Motor Grader, hingga pengemudi Dump Truck.

Guna menjamin kredibilitas hasil asesmen, DPUPR Seruyan menggandeng LSP Petakindo Konstruksi Mandiri sebagai lembaga pelaksana sertifikasi. Proses pengujian dilakukan dengan metode yang komprehensif, dimulai dari tahap verifikasi kelengkapan berkas administrasi, dilanjutkan dengan sesi wawancara untuk menguji pemahaman teori, hingga uji praktik lapangan. Pada sesi praktik, para peserta diwajibkan mendemonstrasikan kemahiran mereka dalam mengoperasikan alat berat sesuai dengan jabatan kerja masing-masing di bawah pengawasan langsung para asesor berpengalaman.

Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan lancar dan kondusif dari awal hingga akhir. Berdasarkan hasil penilaian menyeluruh yang dilakukan oleh tim asesor, seluruh peserta yang berjumlah 14 orang tersebut dinyatakan memenuhi standar dan berhak menyandang status Kompeten. Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur di Kabupaten Seruyan, dengan dukungan tenaga operator yang tidak hanya terampil, tetapi juga telah tersertifikasi secara profesional.