Pembinaan Jasa Konstruksi Mengoptimalkan Mengoptimalkan Kualitas Kinerja Tanpa Harus Mengesampingkan Keselamatan Kerja
Telah dilaksanakan Pembinaan Jasa Konstruksi Mengoptimalkan Mengoptimalkan Kualitas Kinerja Tanpa Harus Mengesampingkan Keselamatan Kerja pada Rabu, 21 Agustus 2024 yang diselenggarakan di Hotel 101 Style Yogyakarta.
Seiring dengan pesatnya laju perkembangan pembangunan konstruksi bangunan gedung di kota Yogyakarta, maka peranan pengendalian resiko kecelakaan kerja dirasakan menjadi semakin penting. Namun pada kenyataannya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi secara umum masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukan dengan masih adanya kecelakaan kerja yang terjadi.
Tingkat kepatuhan pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi pada pekerjaan konstruksi di Kota Yogyakarta dinilai masih sangat rendah. Hal ini disebabkan karena rendahnya kesadaran K3 pada pelaksana maupun pengawas pekerjaan konstruksi. Sedangkan tingginya kecelakaan konstruksi dapat menyebabkan menurunnya produktivitas pekerjaan tersebut bahkan mempengaruhi produktivitas perusahaan.
Proyek konstruksi memiliki sifat yang khas, antara lain tempat kerjanya di ruang terbuka yang dipengaruhi cuaca, jangka waktu pekerjaan terbatas, pekerja yang belum semua terlatih, menggunakan peralatan kerja yang membahayakan keselamatan dan kesehataan kerja dan pekerjaan yang banyak mengeluarkan tenaga. Berdasarkan sifat-sifat tersebut, sektor jasa kontruksi mempunyai resiko biaya kecelakaan fatal. Untuk mencegah kecelakaan kerja, diperlukan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi yang tepat. Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang dilaksanakan dengan baik diharapkan akan memberi iklim keamanan dan ketenangan kerja, sehingga sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Jumlah peserta yang hadir dan mengikuti kegiatan pembinaan jasa konstruksi berjumlah 50 orang yang terdiri dari 20 orang dari Asosiasi Badan Usaha dan Asosiasi Profesi, 10 orang dari Dinas terkait, dan 20 orang dari perwakilan pelaku usaha konstruksi di Kota Yogyakarta.
Narasumber
1. Akademisi Teknik Sipil
(Toriq Arif Ghuzdewan, ST., M.Sc.) dengan Materi Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstuksi Sebagai Upaya Antisipasi Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja (PAK)
2. Praktisi Jasa Konstruksi (Ir. Johannis Suhaili, S.T.) dengan Materi Mengoptimalkan Kualitas Kinerja Tanpa Harus Mengesampingkan Keselamatan Kerja
3. Pelaku Usaha Jasa Konstruksi (Sigit Imam Suseno, Direktur PT Pradipta Bhumi Konstruksi) dengan Materi Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstuksi dalam lingkungan Proyek
Kegiatan pembinaan jasa konstruksi ini dimaksudkan untuk menjalin komunikasi serta hubungan baik antar stakeholder dan masyarakat jasa konstruksi, menyebarluaskan dan memberikan informasi/pemahaman mengenai pentingnya keselamatan konstruksi di lingkungan proyek pada pekerjaan konstruksi di Kota Yogyakarta. Output yang diharapkan setelah pelaksanaan kegiatan pembinaan jasa konstruksi ini yaitu peserta dapat memahami dan menerapkan keselamatan konstruksi pada pekerjaan sehari-hari secara tepat dan optimal.