Menjawab Tuntutan Perawatan Bangunan Gedung melalui Sertifikasi SKK Jenjang 7 Manajer Pengelola Bangunan Gedung di Kab. Ponorogo

Penulis,

Faqih Nurrohmat Az Zaky, S.T (Pembina Jasa Konstruksi Ahli Pertama)

 

Robohnya atap SDN 2 Dayakan Kabupaten Ponorogo pada tanggal 7 Juni 2021, ambruknya atap gedung Kampus IAIN Ponorogo karena diterjang hujan pada 30 Oktober 2021 dan ambruknya gudang di Kabupaten Ponorogo pada 28 November 2021 karena terkena angina kencang, merupakan contoh kasus yang membuktikan bahwa pemeliharaan bangunan di Kabupaten Ponorogo masih lemah. Ketika pemeliharaan bangunan masih lemah maka mengakibatkan bangunan tersebut tidak ada perawatan yang menjamin bangunan tersebut siap ketika terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Tugas memastikan pemeliharaan bangunan terlaksana dengan baik merupakan tugas seorang Manajer Pengelola Bangunan Gedung.

            Oleh karena itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ponorogo melakukan koordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur, untuk permohonan pelaksanaan kegiatan Sertifikasi SKK Jenjang 7 Manajer Pengelola Bangunan Gedung. Hal ini dikarenakan, kewenangan pelaksanaan kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi SKK Jenjang 7 untuk tenaga ahli ada di pemerintah daerah provinsi. Dengan mempertimbangkan hal diatas, maka diputuskan melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi SKK Jenjang 7 Manajer Pengelola Bangunan Gedung di Kabupaten Ponorogo pada tanggal 21 – 22 September 2022.

            Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Bidang Tata Bangunan dan Jasa Konstruksi menyatakan bahwa pemerintah daerah Provinsi Jawa Timur berharap melalui kegiatan sertifikasi ini dapat menghasilkan para tenaga kerja konstruksi ahli baru yang memiliki sertifikat Manajer Pengelola Bangunan Gedung yang memiliki kompetensi sesuai dengan SKKNI Nomor 115 Tahun 2015 terkait Manajer Pengelolaan Bangunan Gedung. Dengan pemenuhan kompetensi sesuai SKKNI ini, maka diharapkan akan tersedianya seorang Manajer Pengelola Bangunan gedung yang mampu merencanakan pengelolaan bangunan gedung yang terencana dengan baik, sehingga semua bangunan gedung di Kabupaten Ponorogo bisa dalam kondisi baik dan siap untuk menghadapi semua kondisi yang mungkin bisa terjadi.

            Melalui kegiatan sertifikasi ini, juga merupakan usaha dari pemerintah daerah Provinsi Jawa Timur untuk mengurangi gap antara jumlah total tenaga kerja konstruksi di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah tenaga kerja konstruksi yang memiliki sertifikat ahli di Provinsi Jawa Timur. Oleh karena diharapkan kegiatan seperti ini dapat dimaksimalkan oleh para tenaga kerja konstruksi di Provinsi Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Ponorogo, tambah Bapak I Nyoman Gunadi, S.T., M.T selaku Kepala Bidang Tata Bangunan dan Jasa Konstruksi.

            Kegiatan Sertifikasi SKK Jenjang 7 Manajer Pengelola Bangunan Gedung di Kabupaten Ponorogo ini bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Gatensi Karya Konstruksi, selaku LSP yang sudah terverifikasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). LSP Gatensi Karya Konstruksi juga sudah terlisensi untuk dapat menyelenggarakan kegaitan sertifikasi SKK Jenjang 7 Jabatan Kerja Manajer Pengelola Bangunan Gedung. Dalam pelaksanaan kegiatan sertifikasi ini diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari penyedia dan pengguna jasa di sekitar Kabupaten Ponorogo.